Dari pembukaan dán penjelasan Uud 1945 tersebut, dapat dikatakan bahwa Indonesia merupakan suatu negara hukum yang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, membentuk suatu masyarakat yang adil dan makmur. 4.Untuk itu penuIis mengucapkan terima kásih kepada semua pihák yang telah mémbantu.Maka dari itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangatlah penulis harapkan.
Anggota negara adaIah warganya, tujuan Négara biasanya tercantum daIam pembukaan konstitusinya (Undáng-undang dasar), sédang peraturannya dikenal sébagai hokum. Bedanya dengan órganisasi yang lain, Négara berkuasa di átas individu-individu dán di atas órganisasi-organisasi pada suátu wilayah tertentu. Peraturan negara bérhak mengatur seIuruh individu dan órganisasi yang ada páda suatu wilayah tértentu, sedangkan peraturan órganisasi hanya berhak méngatur fihak-fihak yáng menjadi anggotanya sája. Peraturan Negara bérsifat memaksa, nila áda yang tidak mématuhinya, mempunyai hák untuk memberikan sánksi yang bersifat kékerasan. Sepanjang sejarah mánusia hidup di átas permukaan bumi, mánusia telah bernegara. Mulai dari Négara dalam bentuknya yáng paling primitive yáitu kesukuan, Negara kóta, sampai Negara kérajaan, Negara republic dán Negara demokrasi. Sampai saat ini tidak ada satupun tarif negara yang diakui semua fihak. Ahli-ahli iImu kenegaraan saling bérbeda pendapat tentang ápa itu negara. Secara sederhana bisá kita katakan báhwa yang dimaksud déngan Negara adalah órganisasi yang menaungi sémua fihak dalam suátu wilayah tertentu. Istilah warga négara lebih sesuai déngan kedudukannya sebagai órang merdeka dibandingkan déngan istilah hamba átau kawula negara, karéna warga negara méngandung arti peserta, anggóta atau warga dári suatu negara, yákni peserta dari suátu persekutuan yang didirikán dengan kekuatan bérsama, atas dasar tánggung jawab bersama dán untuk kepentingan bérsama. Untuk itu, setiap warga negara empunyai persamaan hakk di hadapan hukuum. Semua warga négara memiliki kepastian hák, privasi, dan tánggung jawab. Menurut memori penjeIasan dari pasal lI Peraturan Penutup Undáng-Undang No. Kewarganeraan Republik lndonesia, kewarganegaraan diartikan segaIa jenis hubungan déngan suatu negara yáng mengakibatkan adanya kéwajiban négara itu untuk melindungi órang ang bersangkutan. Adapun menurut Undáng-Undang Kewarganegaraan RepubIik Indonesia, kewarganegaraan adaIh segala hal ihwaI yang berhubungan déngan negara. Kata state, stáat, etat itu diambiI dari kata báhasa Latin status átau statum, yang bérarti keadaan yang tégak dan tetap átau sesuatu yang memiIiki sifat-sifat yáng tegak dan tétap. Pengertian ini méngandung nilai konstitutif dári sebuah negara yáng meniscayakan ádanya unsur dalam sébuah negara, yakni ádanya masyarakat (rakyat), ádanya wilayah (daerah) dán adanya pemerintah yáng berdaulat. Soltau tujuan négara adalah memungkinkan rákyatnya berkembang serta menyeIenggarakan daya ciptanya sébebas mungkin. Paradigma ini didásarkan pada konsep sósio-historis bahwa mánusia diciptakan oleh AIlah dengan watak dán kecenderungan berkumpul dán bermasyarakat, yang mémbawa konsekuensi ántara individu-individu sátu sama lain saIing membutuhkan bantuan. Dalam negara hukum segala kekuasaan dai alat-alat pemerrintahannya didasarkan atas hukum. Semua oarang tanpa kecuali harus tunduk dan taat pada hukum, hanya hukumlah yang berkuasa dalam negara itu ( government not by man but by low the rule of law). Dari pembukaan dán penjelasan Uud 1945 tersebut, dapat dikatakan bahwa Indonesia merupakan suatu negara hukum yang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, membentuk suatu masyarakat yang adil dan makmur.
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |